Surat Pembaca Kompas tentang "Tayangan Tidak Mendidik" sbb. :
Banyak tayangan TV yang tak mendidik diteruskan karena rating. Selain sinetron yang menjual mimpi dan kemewahan, menyesatkan pikiran, mengumbar kekerasan; akhir- akhir ini juga muncul kontes nyanyi yang tak baik ditonton anak-anak. Contohnya adalah Super Soulmate Show dan sejenisnya di Indosiar.
Program seperti ini ditayangkan hampir setiap hari dengan durasi enam jam, dari petang hingga tengah malam. Yang khas dalam tayangan ini dan sangat mengganggu ialah kehadiran komentator lelaki yang selalu berpenampilan dan bertingkah laku seperti perempuan. Komentator dengan penampilan seperti ini juga bisa disaksikan pada Idola Cilik di RCTI yang notabene target pemirsanya adalah anak-anak.
Layakkah peran yang dibawakan komentator itu diteladani anak-anak?
Saya beranggapan, teguran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) beberapa waktu lalu kurang keras karena hanya menyangkut suatu adegan/dialog pada sebuah episode saja. Menurut saya, teguran harus ditujukan pada format acara tersebut secara keseluruhan sebab tak ada unsur pendidikannya, bahkan berpotensi membodohi penonton.
Dapatkah para pelaku di industri siaran ini berpikir sedikit lebih waras untuk menayangkan program mendidik dan bukan hanya mengejar rating atau untung semata?
(Doddy Jalan Bintara Jaya I, Bekasi)
02 Juli 2008
Surat Pembaca Kompas Lagi Tentang Tayangan TV yang Tidak Mendidik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
MEMANGNYA MAU MENGHARAPKAN APA SIH DARI STATION TV DI INDONESIA? ISINYA SAMPAH SEMUA KOK.
BRAM - PACITAN
jangan-jangan ada persekongkolan antara operator televisi dan operator televisi berlangganan dengan cara memberikan tayangan yang itu-itu saja agar rakyat bosan dan beralih ke televisi berlangganan. dengan begitu, keuntungan yang diraup jadi lebih besar dan hasilnya dishare antara mereka. bisa jadi kan?
Posting Komentar