Stasiun televisi lokal di Maluku, Molluca TV menganggap penggunaan sistem televisi digital akan merugikan masyarakat Maluku yang harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli reciver agar bisa menangkap siarannya.
"Jika ingin menikmati siara televisinya maka masyarakat harus mengeluarkan biaya tambahan," kata Kepala Bagian Editing Production salah satu stasiun televisi lokal di Ambon, Molluca TV, Gion Quezon, di Ambon, Jumat.
Menurutnya, penggunaan sistem tersebut dinilai akan sangat merugikan masyarakat yang tergolong tidak mampu, padahal sebagian besar dari mereka merupakan pemirsa yang aktif mengikuti siaran-siaran televisi.
"Penonton televisi bukan hanya masyarakat kelas atas tetapi juga masyarakat bawah. penggunaan sistem digital ini akan cukup menyusahkan masyarakat kecil yang umumnya tergolong pemirsa aktif menonton televisi," ujarnya.
Quezon menambahkan, sebaiknya pemerintah melakukan survey di masyarakat sebelum diterapkannya sistem televisi digital di Indonesia, guna mengetahui seberapa besar keinginan masyarakat untuk penggunaan sistem tersebut.
"Sebaiknya pemerintah mengadakan survey sehingga mengetahui dengan jelas apakah masyarakat memang mampu dan menginginkan penerapan sistem tersebut atau tidak," kata Quezon.
"Belum lagi penyebarluasan informasi yang menjadi terbatas dengan adanya tambahan biaya untuk dapat menyaksikan program televisi, khususnya di kalangan masyarakat bawah," katanya menambahkan.
Kepala Bagian Admin dan Finance Molluca TV, Mey Nahusona mengatakan, sejauh ini pihaknya belum berkeinginan menggunakan sistem televisi digital pada program siaran mereka.
"Kami belum ada rencana menggunakan sistem televisi digital untuk program siaran yang ditayangkan mulai dari jam 07.00 WIT hingga pukul 24.00 WIT," katanya. Nahusona menambahkan, sebagai satu-satunya jaringan televisi lokal di Maluku yang resmi mengudara pada Agustus 2006, Molluca TV sedang fokus memperluas jangkauan siarannya hingga ke semua kabupaten di provinsi Maluku.
"Saat ini kami lebih fokus membangun menara siaran sehingga jangkauan siarannya lebih luas dan bisa dinikmati masyarakat di semua kabupaten/kota di Maluku," katanya.
Nahusona mengatakan, pihaknya akan mendukung program pengembangan sistem televisi digital jika penggunaannya digital menguntungkan pihak pengelola televisi dan tidak merugikan masyarakat di Maluku.
"Kami akan sangat mendukung kalau penggunaan sistem ini menguntungkan pihak produksi dan masyarakat," tandasnya. (Kompas)
17 Oktober 2009
TV Digital Merugikan Masyarakat Kota Ambon
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar