Sinema elektronik atau dikenal dengan nama sinetron ternyata bukan lagi favorit tayangan yang diminati.Hasil pengaduan yang diterima Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) banyak masyarakat yang menilai bahwa sinetron banyak mengandung adegan kekerasan, mengumbar sensualitas hingga menggunakan kata-kata yang tidak sesuai dengan bahasa yang benar.Ada 1.600 pengaduan keberatan masyarakat tentang sinetron. "Urutan tertinggi adalah pengaduan terhadap tayangan sinetron," kata Ketua KPI Pusat, Sasa Djuarsa Sendjaja kepada wartawan di Hotel Sahid, Jalan Sulawesi, Kamis (22/2/2010).Sasa mengungkapkan jumlah pengaduan terhadap tayangan infotainment menempati urutan terbawah. Atau dengan kata lain, masyarakat lebih bisa menerima tayangan infotainment daripada tayangan sinetron.Sasa berkelakar bahwa sedikitnya pengaduan tayangan infotaiment itu menggambarkan kondisi masyarakat Indonesia yang lebih suka menggosip. Masyarakat menerima dengan baik tayangan infotainment ketimbang tayangan sinetron."Infotainment tidak ada yang mengadukan dan berada di urutan terbawah dalam porsi pengaduan kami selama 2009," tambahnya.
12 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar