31 Oktober 2008

Iklan PKS, Bawaslu Akan Berkoordinasi dengan KPI

Dari Okezone.com : Menyikapi pro dan kontra iklan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan berkoordinasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). "Jika kami menerima laporan mengenai iklan ini, kami akan berkoordinasi dengan KPI karena kami sudah punya platform kerja sama sangat baik dengan KPI," jelas Ketua Bawaslu Nur Hidayat Sardini.

Menurutnya, kewenangan atas media ada tiga lingkup yakni pemberitaan, penyiaran, dan iklan kampanye. Karena itu, Bawaslu akan membahas hal ini dengan KPI.Seperti diberitakan sebelumnya, Penggunaan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Asy'ari dalam iklan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menimbulkan kontroversi. PKS pun dituntut meminta maaf atas munculnya iklan tersebut. Hal ini diungkapkan Ketua Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Adien Jauharudin kepada okezone di Jakarta, Kamis (30/10/2008). "Terutama kepada warga NU dan Keluarga Hasyim Asy'ari," kata Jauharudin. Selama ini, lanjutnya, PKS dan NU memiliki cara pandang yang berbeda. Sehingga dengan munculnya iklan ini dikhawatirkan dapat menimbulkan konflik horizontal. "NU sangat berbeda dengan PKS. Kalau kita Ahlul Sunnah Wal Jamaah, sedangkan PKS wahabi yang impor dari timur tengah. Kami juga ingin menegaskan cara pandang tokoh PKS, kalau memang PKS partai ukhuwah islamiah, tidak seperti ini caranya. Sehingga dapat menimbulkan konflik horizontal," pungkasnya.

Bawaslu hingga saat ini belum merespons iklan PKS yang menampilkan sejumlah tokoh yakni KH Hasyim Asy'ari, Soekarno, KH Ahmad Dahlan, dan tokoh-tokoh pahlawan lainnya sebagai ikon. Atas tindakan ini, PKS dianggap "mencuri" ikon atau tokoh salah satu kelompok."Pelanggaran atau tidak harus kami kaji dari aturan serta prosedur yang ada. Materi sebagai visualisasi iklan yang telah ditayangkan akan dikaji dahulu. Jadi saya belum bisa katakan itu pelanggaran," tandasnya.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Partai Keadilan perlu di tiru Iklannya... dari pada Partai yang lain mementingkan kepntingan partainya bukan bangsa ini". Coba mana Ada partai yang bicara sedikit tapi bekerja banyak " jangan-jangan kita hanya bisa berbicara banyak bekerja sedikit".... maf intropeksi sajalah"..

Anonim mengatakan...

Salut buat PKS. Biasanya partai atau organisasi hanya menokohkan dan mempopulerkan tokohnya sendiri. Lha ini, dengan besar hati berani menokohkan lembaga lain. Salut...!!