22 Oktober 2008

MQTV Bangkrut, Tapi Akan Rekrut Karyawan Baru Bulan Depan

Detikcom Bandung juga menulis : Meski telah PHK seluruh karyawannya, direksi MQTV membantah perusahaan yang didirikan oleh Abdullah Gymnastiar tersebut pailit. Dirut MQ TV Dudung Abdul Ghani menyatakan pihaknya akan kembali merekrut karyawan baru pada November mendatang. Rencananya MQTV akan mengudara lagi pada Januari 2009. "Kita tidak pailit, kita tetap beroperasi," tegas Dudung usai mengadakan pertemuan dengan KPID Jabar di Kantor KPID, Jalan Imam Bonjol, Rabu (22/10/2008).

Dia menegaskan tidak beroperasinya MQTV karena kendala teknis. Menurutnya untuk menjalankan operasional perusahaan ke depannya, MQTV akan merekrut karyawan baru pada November mendatang. "Untuk jumlah SDM yang dibutuhkan kita belum bisa menyebutkan berapa jumlahnya," kata Dudung.

Di tempat yang sama, Ketua KPID Jabar Dadang Rachmat meminta agar manajemen MQTV memberikan kesempatan pertama bagi karyawan lama yang telah di-PHK untuk bergabung kembali, pada saat MQTV akan melakukan rekruitmen karyawan lagi nanti."Pasca PHK saya berharap MQTV tetap beri kesempatan pada mantan karyawan lama," ujar Dadang. Terutama, lanjut Dadang, karyawan-karyawan yang memiliki dan memenuhi kriteria baik, sehingga dapat memenuhi keberlangsungan hidup perusahaan. MQTV telah memecat 60 dari 63 karyawannya. Sayangnya, proses pembayaran uang pesangon belum dilakukan. Hingga saat ini, perusahaan belum membayarkan uang pesangon pada karyawannya. Setelah kasus ini ramai di media, MQTV berjanji akan membayarkan uang pesangon pada Selasa depan atau 28 Oktober mendatang.

Banyak Yang Tertarik Kelola MQTV
Dirut MQTV Dudung Abdul Ghani mengaku banyak pihak tertarik untuk mengelola MQTV, namun ditampiknya. Karena misi yang diusung tak sesuai dengan visi misi MQTV sebagai media dakwah."Sempat juga ada yang ingin membantu MQTV, tapi ketika dilihat misinya di luar MQTV, ya kita tolak," ujarnya saat penyampaian klarifikasi di KPID Jabar, Jl Imam Bonjol, Rabu (22/10/2008). "Semisal MQTV akan dibeli oleh seorang penjudi, apa mungkin diserahkan? MQTV berdiri di atas idealisme dakwah," tegas Dudung. Ketika disinggung siapa yang dimaksud ingin membantu tersebut, Dudung tidak menjawab siapa yang dimaksudnya. "Tidak usahlah disebutkan," ujar Dudung.

Sementara itu, untuk membangun kembali MQTV, pihaknya akan menambah investasi baru dari pemegang saham. Disinggung apakah sudah ada investor baru itu, Dudung menjawab untuk hal tersebut diserahkan kepada pemegam saham lama."Pemegam saham selama ini dimiliki Aa (Gym) sebesar 90 persen, sedangkan sisanya adalah MQ Corporation," jawab Dudung. Nilai yang dibutuhkan untuk membangun kembali wajah baru MQTV, Dudung menyatakan belum bisa menilai berapa nilai yang dibutuhkan.

1 komentar:

Indonesian Dreaming mengatakan...

Kumaya iyeu kang?