18 Desember 2008

Program Siaran TV Saat Ini Tidak Pro Anak-anak

Dunia penyiaran khususnya penyiaran televisi dianggap tidak berpihak kepada anak-anak. Siaran televisi yang ada saat ini lebih banyak menayangkan program-program yang bukan diperuntukkan anak-anak. Hal itu diungkapkan oleh Ketua KPAI, Masnah Sari, ketika menjadi pembicara pada acara media gathering KPI Pusat dengan tema “Harapan masyarakat terhadap program dan isi siaran di tahun 2009,” Kamis (18/12).

Menurut Masnah, persentasi tayangan yang diperuntukkan bagi anak-anak relatif kecil dibandingkan program tayangan lain. Bahkan, dari sekian program tayangan anak-anak itu hanya sebagian kecil saja yang layak disaksikan oleh mereka. “Paling jumlahnya hanya delapan sampai sepuluh persen dari program yang katanya buat anak-anak,” tegasnya di depan para undangan yang sebagian besar dari media televisi.

Karena itu Masnah berharap, agar industri pertelevisian di tanah air lebih banyak lagi memproduksi dan menayangkan program-program siaran untuk anak yang memang pantas disaksikan oleh mereka. “Saya harap ditahun depan tayangan anak-anak semakin banyak dan baik buat mereka,” pintanya.

Selain itu, Masnah juga menyatakan kegusaran terhadap tayangan-tayang informasi atau berita yang ditayangkan pada saat jam anak-anak menyaksikan siaran televisi. “Pemberitaan-pemberitaan yang tidak pantas disaksikan oleh anak-anak sebaiknya dipindahkan saja ke jam lain, dimana anak-anak sudah tidak menyaksikan telivisi,” paparnya.

Pada kesempatan tersebut, Masnah juga meminta kepada semua stasiun televisi untuk tidak menayangkan lagi film Naruto dan juga film-film yang tidak diperuntukan bagi anak-anak. “Kami minta kepada stasiun televisi untuk menayangkan tayangan-tayangan yang sehat buat anak-anak,” tegasnya.

Sementara itu, ditempat yang sama, anggota KPI Pusat, Bimo Nugroho Sekundatmo, menjelaskan tentang proses perizinan yang sudah masuk dan diselesaikan oleh KPI. Bimo juga mengungkapkan mengenai sistematika kerja program pemantauan langsung yang dilakukan oleh KPI Pusat. “Saat ini, KPI sudah bisa memantau 20 persen tayangan stasiun televisi,” katanya.

Bimo juga memaparkan mengenai bagaimana hasil pemantauan tersebut kemudian diumumkan kepada masyarakat yang dilakukan secara periodik. Tidak lupa, Bimo juga mengingatkan kepada stasiun telvisi tentang persiapan sistem stasiun berjaringan (SSB) yang akan berakhir pada Desember 2009.

Pada saat sesi tanyajawab, banyak sekali pertayaan dan harapan yang dilontarkan kepada KPI Pusat serta industri pertelevisian. Namun, sebagian besar berharap agar siaran televisi yang akan datang dapat memberikan kontribusi yang baik untuk penontonnya terlebih bagi pendidikan anak-anak. Dalam acara ini, selain Ketua KPAI dan Anggota KPI Pusat, hadir pula narasumber dari Dewan Pers. Adapun moderator dalam kesempatan ini, asisten ahli KPI Pusat, Muhammad Rikza C. (KPI)

Tidak ada komentar: