Berikut surat pembaca di Kompas berjudul : Hadiah ”Deal or No Deal” RCTI
Pada tanggal 11 Februari 2008, saya ikut sebagai kontestan acara kuis ”Deal or No Deal” di RCTI edisi spesial Hari Guru yang ditayangkan tanggal 4 Mei 2008. Saya memang tidak terpilih sebagai peserta yang maju ke ”meja panas”. Kebetulan yang berkesempatan maju saat itu Indra Kesuma, guru dan sukarelawan Jendela Dunia.
Sebelum kami tampil, pihak produser mengumpulkan kami dan memberi pengarahan. Supaya acara ramai dan tidak ada yang kecewa, kami diminta sepakat: siapa pun yang maju ke meja panas dan berapa pun perolehannya dibagi rata kepada enam kontestan. Dengan senang hati kami sepakat. Pihak RCTI menyatakan bertanggung jawab atas pembagian hadiah tersebut.
Namun, sampai sekarang uang hadiah tersebut tak kunjung diterima, meski setelah selesai acara kami dimintai nomor rekening guna mentransfer hadiah tersebut. Padahal, saya sebagai peserta terjauh dari Brebes sudah keluar biaya dua kali ke Jakarta untuk audisi dan pengambilan gambar. Memang hadiah bukan tujuan utama, hanya saya sudah telanjur berharap, apalagi saya hanya seorang guru SD di pelosok Brebes, ongkos ke Jakarta dua kali bersama keluarga tentu terasa berat.
Untuk konfirmasi lewat telepon ke RCTI sangat sulit. Saya jadi berpikir jangan-jangan janji hadiah dibagi rata hanya untuk membohongi kontestan agar tetap semangat. Peserta yang maju juga pernah saya telepon, tetapi kurang merespons. Mohon kepada pihak RCTI untuk dapat memberikan penjelasan.
Siswoyo Desa Pamulihan RT 10 RW 04 Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes
12 Agustus 2008
Apakah Ini Korban Penipuan Acara Quiz di TV?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
Lho kok RCTI tega banget? Guru kok dikerjain juga sih?
lho kok RCTI tega banget? Guru kok di kerjain juga sih?
Nasibmu guru..... :-((((((((((
Posting Komentar