23 Agustus 2008

Polling Meminta TV Ikut Mengintrol Pemilu 2009?

Hasil polling di blog Dunia TV menunjukan hasil yang bertolak belakang dengan sifat media yang seharusnya independen dan berimbang dalam setiap pemberitaannya. Polling Dunai TV yang berjudul "Sejauh Mana Televisi Berperan Dalam Pemilu 2009?" memberikan tiga pilihan jawaban kepada para netter, yaitu a. Harus Ikut Mengontrol, b. Netral Tanpa Memihak, dan c. Membiarkan dan Bersikap Masa Bodoh.

Alangkah mengejutkannya melihat hasil polling tersebut, lebih dari 50% menjawab (a), yaitu Televisi Harus Ikut Mengontrol. Sedangkan yang menjawab (b) Televisi Harus Netral tanpa Memihak, hanya 28%. Fenomena apakah ini? Apakah polling tersebut dapat kita percaya?

Percaya atau tidak, hasil polling yang meminta Televisi ikut mengontrol berita Pemilu 2009, nampaknya bukan basa-basi atau main-main belaka. Ini menunjukan adanya indikasi dari masyarakat yang mulai goyah kepercayaannya terhadap penyelenggara Pemilu, entah itu KPU, KPUD atau Pemerintah. Mungkin karena kita lihat sendiri, hasil Pemilu yang lalu-lalu, telah terbukti gagal menjaring anggota legeslatif yang bermoral baik, walaupun tidak semuanya begitu.

Kami sebagai moderator Dunia TV, hanya menghimbau kepada pengelola station Televisi agar tetap menjaga independensi dan netralistas-nya dalam meliput Pemilu 2009. Keinginan masyarakat agar Televisi ikut mengontrol, kami rasa perlu dipertimbangkan dalam arti Televisi harus sudah mulai lebih kritis terhadap hasil-hasil Pemilu. Kontrol dari Televisi harus dibangun dari SDM bagian Redaksi atau Pimpinannya yang bersih dan tidak korup. Harus 'no amplop' dan jangan sampai bisa dibeli oleh Partai Politik yang banyak duit.

Televisi harus ikut mengontrol jika ada kejanggalan atau penyimpangan dalam Pemilu 2009. Itu harus dibangun bersama dengan sesama Televisi lainnya. Harus kompak. Jangan hanya satu dua televisi saja. Kita tahu MetroTV dimiliki oleh Surya Paloh, yang juga pentolan Partai Golkar. Dari situ, kita sebagai masyarakat juga akan mengontrol televisi ini, netral atau berpihak kepada Partai Golkar? Kalaupun mau berpihak, yang penting seberpihak apa?

Jangan hanya Televisinya, tetapi juga masyarakat penonton TV harus ikut bersuara dalam acara-acara diskusi interaktif di televisi dan radio bila menemukan kejanggalan dalam Pemilu 2009. Semoga hasil Pemilu 2009 nanti dapat menjaring anggota legeslatif yang bersih dan tidak mata duitan atau mata keranjang. Semoga saja!!

9 komentar:

Anonim mengatakan...

Ya, semoga saja. Amin!!

Anonim mengatakan...

Blog ini siapa yang punya ya? Saya mau pasang iklan boleh gak? Tolong email ke saya ya. Thanks

Anonim mengatakan...

daripada pasang iklan buat aja blog sendiri gratis loo

Anonim mengatakan...

siapa belum punya blog
saya world
siapa yang punya blog
saya world

Anonim mengatakan...

kapan kita akan bertemu world

Anonim mengatakan...

hebat hemat

Anonim mengatakan...

kenalkan nama sayaberapa no hp saya

Indonesian Dreaming mengatakan...

Media harus ikut mengontrol Pemilu, saya setuju. Bayangkan, artis-artis pada ikut jadi caleg? Ngerti apa mereka itu?

Komentar Bebas Buat Seleb mengatakan...

Ya, saya setuju! Media TV harus memberitakan keburukan2 para politisi busuk!