05 September 2009

Hasil Kuisioner KPID Sulsel: Sinetron Manohara Dipilih Sebagai Acara Terburuk

Sebanyak 112 daftar acara televisi dipilih masyarakat sebagai acara yang termasuk dalam kategori buruk. Sedangkan 143 acara lainnya dikategorikan sebagai acara yang baik. Dari acara-acara yang dikategorikan sebagai acara buruk itu, sinetron Manohara di RCTI menempati posisi teratas di antara tujuh acara yang dianggap paling buruk. Sementara posisi terburuk kedua hingga ketujuh, masing-masing ditempati oleh acara Curhat Bersama Anjas di TPI, sinetron Tarzan Cilik di RCTI, sinetron Inayah di Indosiar, Cinta Fitri di SCTV dan film kartun Spongesbob di Global TV, serta acara reality show Termehek-mehek.

Demikian hasil penilaian yang dikeluarkan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam rilisnya ke Tribun, Kamis (3/9).

Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPID Sulsel Rusdin Tompo mengatakan, penilaian tersebut merupakan hasil rekapitulasi kuisioner yang diisi masyarakat yang berkunjung ke stand KPID Sulsel pada pameran pembangunan dalam rangka peringatan HUT ke-64 Kemerdekaan RI di Benteng Somba Opu, Makassar, 12-16 Agustus 2009 lalu.

"Mereka yang berkunjung ke stand KPID Sulsel itu diminta mengisi kuisioner dengan menulis secara bebas atau memilih sendiri lima acara yang menurutnya buruk dan lima acara yang dianggap baik," jelasnya.

Jumlah pengunjung yang mengisi kuisioner itu sebanyak 94 orang. Diakui tidak semua pengisi kuisioner menulis secara lengkap acara-acara yang termasuk dalam kedua kategori tersebut. Para pengisi kuisioner berasal dari beragam profesi, seperti PNS, wiraswasta, ibu rumah tangga dan juga pelajar. Hasilnya, sinetron yang dibintangi oleh Manohara Odelia Pinot, yang populer setelah kasus KDRT-nya mencuat, itu dipilih oleh 18 orang," jelasnya.

Sementara acara Curhat Bersama Anjas dipilih 13 orang, Tarzan Cilik dipilih 12 orang, sinetron Inayah, Cinta Fitri dan film kartun Spongesbob masing-masing dipilih 11 orang, dan Termehek-mehek dipilih oleh 9 orang.
Acara-acara yang juga dianggap buruk dari hasil kuisioner itu antara lain acara Bukan Empat Mata di Trans 7, Back Street di SCTV, Extra Vagansa di Trans TV, Kecil-kecil Jadi Manten di TPI, Muslimah di Indosiar.

Sedangkan untuk acara-acara televisi yang dinilai bagus, berturut-turut ditempati oleh acara musik Inbox di SCTV (dipilih 17 orang), berita Liputan 6 di SCTV dan Seputar Indonesia di RCTI masing-masing dipilih 15 orang, acara Dahsyat di RCTI dipilih 13 orang, acara KDI di TPI dipilih 12 orang dan sinetron Cinta Fitri di SCTV (dipilih 10 orang).

Tidak Mewakili Selera Umum

Menurut Rusdin Tompo, jumlah pengisi kuisioner memang tidak bisa dianggap mewakili keseluruhan atau menggambarkan selera masyarakat secara umum. Tapi paling tidak bisa memberi gambaran bagaimana sikap masyarakat terhadap tayangan-tayangan yang mereka tonton selama ini.

Hasil pengisian kuisioner ini juga akan mejadi masukan bagi KPID Sulsel dalam meningkatkan kinerja pengawasannya.

Selain itu, hasil rekapitulasi ini akan menjadi bahan evaluasi bagi KPID Sulsel dalam mendorong lembaga penyiaran TV untuk memproduksi siaran-siaran yang lebih mendidik dalam rangka melindungi kepentingan publik, terutama anak-anak dan remaja sebagai khalayak khusus.

"Bahkan juga penting sebagai umpan balik bagi pihak stasiun TV yang bersangkutan agar memproduksi siran-siaran yang sehat demi kemajuan industri penyiarannya," tutur Rusdin yang juga aktivis anak ini. (Tribun Timur)

Tidak ada komentar: