01 Februari 2008

Konvergensi Siaran Digital Untuk Apa dan Siapa?

Konvergensi adalah perpindahan mode siaran dari analog ke digital. Asalkan kita masih tetap dapat mengakses siaran analog, saya pikir tidak masalah. Cuma saya punya pikiran iseng aja, untuk siapa siaran digital itu nantinya? Apakah untuk masyarakat luas atau kalangan terbatas? Lalu apa tujuan siaran digital itu? Apakah karena tuntutan perkembangan teknologi yang wajib bagi setiap negara atau hanya karena gengsi? Dan yang lebih penting lagi, apa isi (content) dari siaran digital itu? Apakah isinya sampah yang tidak laris lagi di siaran analog (TV dan Radio teresterial) atau acara yang disesuaikan dengan model media baru tersebut? Belum lagi kemampuan masyarakat yang masih terbatas jika harus mengganti seluruh receiver analognya ke digital.

Yang jelas, apa pun tujuan dan alasan siaran digital yang akan diterapkan di tanah air kita, hendaknya dapat memberikan manfaat yang terbaik bagi masyarakat luas. Ujian terberat sebetulnya berada ditangan industri yang akan mengelola siaran digital tersebut, entah pihak swasta atau pemerintah. Karena kelompok orang yang dapat mengaksesnya terbatas, maka kemungkinan tarif yang dikenakan kepada masyarakat pengguna atau pemasang iklan menjadi sangat mahal. Jika pihak industri hanya memikirkan keuntungan (biasanya pengusaha tidak akan mengambil keputusan yang merugi), memang lebih baik tidak ikut-ikutan berinvestasi di pasar siaran digital, tetapi itu akan membuat kemajuan teknologi dan kreatifitas content di Indonesia menjadi tersendat.

Lantas sikap seperti apa yang mesti kita terapkan terhadap siaran digital?

1. Tetap harus dikembangkan sebagai bagian dari eksperimen teknologi canggih, namun ini harus diawali oleh pemerintah dan pihak swasta, yang bersama-sama menerapkan konsep seperti halnya program CSR (Corporate Social Responsibility), namun ini mungkin bukan untuk sosial, tetapi semacam CHDR (Corporate Hightech Development Responsibility). Dengan demikian, karena cost yang dikeluarkan oleh pihak swasta hanya setengahnya (setengahnya lagi dari Pemerintah atau Subsidi), maka kecanggihan siaran digital itu dapat diakses oleh masyarakat yang lebih luas. Akan lebih bagus lagi jika peralatan siaran digital itu juga merupakan sumbangan dari pembuat alatnya, mereka boleh berpromosi pada program yang akan dikembangkan nanti.

2. Membuat kelompok kerja kreatif yang akan men-design content dari siaran digital (radio, televisi, mobile, dll.) yang nantinya akan membuat demo program atau konsep siaran digital sambil mencari peluang sponsorship atas program tersebut.

3. Jangan malu untuk terus belajar dari negara-negara yang telah sukses menerpakan konvergensi siaran digital tersebut.

Semoga pemikiran diatas dapat memberikan masukan dari sekian pemikiran brilliant kawan-kawan di industri media elektronik yang telah ada sebelumnya.

Salam,
Moderator Dunia TV.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

TV Digital bakal seperti apa sih emangnya? Jelasin dong, sorry agak gaptek neh hehehe