26 Juli 2009

China Luncurkan Stasiun Televisi Bahasa Arab

China luncurkan saluran televisi berbahasa Arab untuk menunjukkan China "yang sebenarnya" kepada negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Stasiun televisi China Central Television akan menyiarkan berita, program hiburan dan budaya, 24 jam per hari.

Ini merupakan rencana pemerintah China untuk mempromosikan sudut pandang negara komunis tersebut dengan mendorong media yang dikontrol pemerintah ke mata dunia.

Seperti dikutip dari laman stasiun televisi BBC, pemerintah China mengatakan bahwa sejumlah media asing salah menggambarkan China, sehingga pemerintah mengekang medianya sendiri.

"Sangat mendesak bagi kami untuk menjadi media penyiaran yang multi-bahasa, multi-aspek, dan multi-perspektif," kata Zhang Changming, wakil presiden CCTV. Berbicara saat acara peluncuran, Zhang menambahkan, "Kami harap dunia bisa mengetahui tentang China dan China dapat memahami negara lain dengan lebih baik."

CCTV sudah memiliki empat saluran yang disiarkan dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Spanyol, serta China. Saluran berbahasa Arab tersebut akan bisa diakses oleh hampir 300 juta orang di 22 negara berbagasa Arab mulai 25 Juli ini. Pihak televisi menolak menjelaskan berapa biaya yang dihabiskan dan seberapa kuat saluran tersebut dapat menarik penonton.

Sebagai permulaan, stasiun berbahasa Arab tersebut akan mempekerjakan sekitar 80 orang dengan para pembawa acara warga China dengan kemampuan bahasa Arab. Zhang menegaskan bahwa tujuan saluran berbahasa Arab tersebut adalah untuk menutupi kekurangan mengenai pandangan terhadap China oleh media asing.

"Prinsip kami adalah untuk menjadi nyata, objektif, akurat, dan transparan. CCTV akan menyajikan China yang sebenarnya kepada dunia," kata Zhang.

Zhang tidak menyebutkan bahwa pemerintah secara rutin menyensor media China. Pemerintah juga menerapkan pembatasan ketat kepada media terkait peristiwa yang bisa mereka liput.

Tidak ada komentar: