Kamar Dagang dan Industri menargetkan agar anggotanya di stasiun televisi menyiarkan konten animasi lokal berkisar 30 hingga 40 persen pada akhir tahun ini. Target itu disampaikan Mohammad S Hidayat, Ketua Kadin pada konferensi pers, akhir pekan lalu di Pekan Ekonomi Kreatif Indonesia, Balai Sidang Jakarta. “Setelah pemilu selesai, kita akan mengumpulkan pengusaha televisi yang bergabung di dunia pertelevisian dan pemerintah (Menkominfo),” ucap Hidayat.
Himbauan tersebut, katanya Hidayat, diharapkan mampu meningkatkan pemasaran produk animasi lokal. “Pengusaha kita memang ingin menampilkan konten lokal dalam menghadapi krisis ini termasuk media elektronik,” ucapnya.
Namun agar berkesinambungan dan skema kerjasama bisa berjalan baik, harus ada kerjasama Business to Business (B2B). Sehingga walaupun awalnya dipaksakan dengan peraturan pemerintah, kerjasama bisnis lebih memungkinkan. “Kualitas filmnya juga harus baik,” kata Hidayat. Kadin Menargetkan akhir tahun akan dapat menayangkan film animasi hasil produk Indonesia.
Bachrul Chairi, Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) mengatakan, produk ekonomi kreatif Indonesia selama ini memang mengalami kendala pemasaran dalam negeri. Beberapa perusahaan di bidang software dan animasi sudah mengekspor hasil kreativitasnya ke luar negeri seperti Amerika Serikat, Jepang dan negara-negara Asia lainnya. “Tetapi di lokal masih sulit,” ucapnya. Sehingga, pemerintah merencanakan peraturan agar film animasi Indonesia masuk di tayangan televisi lokal minimal 30 persen. (Vivanews.com)
02 Juli 2009
Kadin Beri Target 30-40% Animasi Lokal di TV Nasional
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar