Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Utara (Sumut), menghimbau para orang tua untuk mengawasi anaknya menonton televisi pada saat liburan sekolah.
Ketua KPID Sumut, Abdul Haris Nasution di Medan, Senin, mengatakan, apabila anak-anak yang belum mempunyai pemahaman yang kuat, akan terseret arus apabila tidak diarahkan orang
tuanya.
"Otaknya akan dijejali dengan cerita sinetron yang mengarahkan kepada kehidupan glamor, gosip artis, kekerasan, cerita mistik, serta tayangan iklan-iklan yang membuat si anak jadi generasi materialistik dan konsumtif," katanya.
Adegan yang tidak pantas dikonsumsi anak, akan membuat rangsangan kepada anak. Kecenderungan meniru dan mencoba apa yang dilihatnya.
Dia menambahkan, tidak semua acara televisi baik untuk anak. Diperkirakan sekitar 15 persen yang cukup mendidik, selebihnya mengandung adegan kekerasan, seks, dan mistis.
"Anak-anak menjadi kurang bermain dan menjadi ’ketagihan’ dengan televisi. Semangat belajar berkurang dan membuat malas belajar," katanya.
Akibatnya akan menyebabkan anak-anak kurang bermain, sehingga saat liburan sekolah, kebanyakan diisi dengan menonton televisi dan tidak membuat kreatif.
Dia mengharapkan para orang tua tetap meningkatkan kewaspadaannya menemani anak-anaknya menonton tayangan televisi pada saat liburan sekolah ini.
"Untuk itu masyarakat atau orang tua yang merasa terganggu dengan tayangan televisi segera melaporkan ke KPID," katanya. (Berbagai sumber)
01 Juli 2009
KPID: Awasi Anak Nonton TV Saat Liburan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar