Anak-anak sebaiknya dibatasi untuk menonton televisi selama 2 jam dalam sehari. Karena itu diperlukan sebuah kreativitas dari masing-masing keluarga untuk memberikan kegiatan lain selain menonton televisi.
Misalnya, melakukan gerakan sehari tanpa televisi. Selama tidak ada tayangan televisi pada satu hari itu, anak-anak bisa diajak membaca buku atau kegiatan positif lainnya. Tayangan televisi kini banyak yang tidak mendidik dan tidak pantas dilihat oleh anak-anak.
"Setidaknya hal itu memberikan tekanan pada industri televisi," kata B Gunarto dari lembaga Kidia saat menjadi pembicara dalam Seminar Sehari Pola Menonton Televisi Secara Aman dan Sehat untuk Anak yang diselenggarakan oleh Komisi Penyiaran Daerah (KPID) di Hotel Santika, Jalan Pandegiling, Surabaya, beberapa waktu lalu.
Gunarto menjelaskan, selain menerapkan sehari tanpa televisi, orangtua juga mempunyai peranan pada anak-anak. Orangtua harus mengarahkan jadwal anak-anak menonton televisi.
Sementara itu, pembicara lain yakni Gilang Iskandar, Corporate Secretary Media Nusantara Citra (MNC) Group menyatakan, bahwa anak-anak tidak hanya menonton tayangan untuk anak. Anak-anak saat ini juga melihat tayangan yang bukan untuk anak-anak.
Hal itu menjadi perhatian menarik pasalnya jam tayangan anak yang telah dibuat saat ini sesuai dengan kebisaan anak-anak. "Karena itu peran keluarga penting untuk membimbing anak-anaknya," tegasnya. (KPI)
05 Januari 2009
Anak Harus Dibatasi Nonton Televisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
anak2 saat ini disuguhkan tontonan sampah disemua station tv. donald bebek juga banyak adegan kekerasannya lho..
Posting Komentar