Acara "Curhat Anjasmara" yang ditayangkan TPI sangat tidak mendidik. Pasalnya, acara itu hanya menebar kekerasaan fisik, umpatan dan kata-kata kotor yang tak pantas ditonton. Mutammimul Ula, anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS dengan tegas menyampaikannya.
"Tayangan Curhat Anjasmara yang ditayangkan di TPI ini sangat tidak mendidik, karena banyak menebarkan kekerasan fisik yang tidak pantas ditonton, apalagi dibumbui kata-kata kotor dan umpatan," tegas Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mutammimul Ula, di Jakarta, Selasa (19/5).
Atas penayangan program Curhat Anjasmara di TPI tersebut, Mutammimul bersama beberapa rekannya di Komisi I DPR RI yang membidangi tentang informasi dan komunikasi, meminta TPI untuk mempertimbangkan kembali penayangan acara Curhat Anjasmara.
"Tidak pantas rasanya TPI yang menamakan diri televisi pendidikan Indonesia menayangkan program yang jauh dari unsur mendidik. Apalagi dalam tayangan itu benar-benar sangat tidak mengenakan menyaksikan orang-orang mengumbar permasalahan yang tak lain adalah aib sendiri yang tak pantas dipublikasikan," ungkapnya.
Lebih dari itu, Mutammimul menyorot secara kritis puncak dari acara Curhat Anjasmarayang selalu diakhiri dengan pertengkaran dan perkelahian, tanpa ada solusi jelas. (Inilah.com)
19 Mei 2009
Curhat Anjasmara tak Pantas Ditonton!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Setuju! Acara ini sangat tidak mendidik dan pihak penyiaran harus melakukan sesuatu! Acara ini ditayangkan jam 5 sore, dimana anak2 kecil juga pasti ikut nonton tivi, dan tragisnya, acara ini ditayangkan oleh Televisi Pendidikan Indonesia. Please do something about it,noW!!!
Saya setuju banget, waktu pertama nonton acara ini sempet kaget, koq acara kaya gini bisa ditayangin disaat anak2 kecil bisa nonton, terlebih banyak sekali adegan2 perselisihan yg sangat tidak sesuai dengan etika (misal ketika si istri memukul kepala sang suami) dan kata2 kotor yg keluar yang sama sekali tidak disensor. Saya harap pihak yg berwenang dan terkait bisa segera melakukan tindakan!
Posting Komentar